PROGRAM PENDATAAN VOLUME SAMPAH PER DUSUN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Kata Kunci:
Pengabdian Masyarakat, Volume Sampah, Pemilahan SampahAbstrak
Pendataan volume sampah per Dusun sebagai landasan pengelolaan lingkungan yang
lebih berkelanjutan. Berdasarkan pengamatan awal, pengelolaan sampah di tingkat dusun
masih dilakukan secara konvensional dan tidak tersentral, sehingga volume serta
komposisi sampah kurang terdokumentasi dengan baik. Tujuan utama yang hendak
dicapai adalah: (1) melakukan pendataan sistematis volume sampah harian atau mingguan
per rumah tangga di setiap dusun, (2) meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya
pemilahan dan pengurangan sampah, serta (3) menghasilkan rekomendasi strategi
pengelolaan berdasarkan data yang valid. Metode yang digunakan mencakup penyusunan
instrumen pendataan sederhana (seperti formulir volume atau estimasi jumlah sampah),
sampling rumah tangga, pencatatan pengumpulan, pengolahan data kuantitatif serta
visualisasi, kemudian sosialisasi hasil kepada masyarakat dan perangkat desa.
Implementasi program ini menunjukkan adanya variasi volume sampah antara dusun,
dengan tren dominasi sampah organik di sebagian besar lokasi. Selain itu, kegiatan
mensosialisasikan pentingnya pemilahan dan pengurangan sampah mendapatkan
sambutan positif dari warga, yang mulai menunjukkan kesadaran lebih terhadap
pengelolaan sampah. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup pembentukan bank
sampah, penyediaan tempat sampah terpilah, jadwal pengangkutan teratur, serta pelatihan
komposting di tingkat rumah tangga. Untuk keberlanjutan, diperlukan koordinasi lanjutan
dengan aparat desa dan kader lingkungan, serta monitoring berkala untuk evaluasi
efektivitas intervensi.
Referensi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Laporan Kinerja Pengelolaan
Sampah di Indonesia. Jakarta: KLHK.
World Bank. 2018. Indonesia: Toward Systematic Solid Waste Management.
Washington, DC: The World Bank.
Suryani, I. dan Purnomo, H. 2020. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis
Partisipasi Masyarakat. Jurnal Pengelolaan Lingkungan, 8(2): 123–134.