PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGOT DI TPS 3R DESA TUSAN KABUPATEN KLUNGKUNG

Authors

  • Ladycia Sundayra
  • Ketut Agus Adrianta
  • Ade Fadiana
  • Desak Made Ary Ciptadewi

Keywords:

sampah organik, magot, Pengabdian Kepada Masyarakat

Abstract

Permasalahan sampah organik masih menjadi isu utama di Indonesia, termasuk di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Sampah organik yang tidak terkelola dengan baik berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan sekaligus mengurangi kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu solusi inovatif yang dapat diterapkan adalah biokonversi sampah organik menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF) atau magot, yang mampu mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah berupa pupuk organik dan pakan ternak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Desa
Tusan dalam mengelola sampah organik berbasis magot. Metode pelaksanaan terdiri atas tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, peserta diberikan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah organik, praktik budidaya magot, serta diskusi strategi pemanfaatan produk turunan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola TPS 3R terkait budidaya magot dan pemanfaatan hasil biokonversi. Selain itu, peserta menunjukkan partisipasi aktif dan komitmen untuk mengintegrasikan metode magot ke dalam sistem pengelolaan sampah desa. Program ini tidak hanya mendukung pengurangan timbulan sampah organik, tetapi juga membuka peluang usaha baru melalui penjualan magot dan kasgot, sehingga berkontribusi pada penerapan ekonomi sirkular di tingkat desa.

References

Diener, S., Zurbrügg, C., & Tockner, K. (2021). Conversion of organic material by black soldier fly larvae: Establishing optimal feeding rates. Waste Management, 119, 434–442. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2020.10.012 KLHK. (2021). Laporan kinerja pengelolaan sampah nasional. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Nurfadillah, S., Wahyuni, T., & Sari, D. (2023). Pemanfaatan larva Black Soldier Fly (BSF) dalam mengurangi sampah organik rumah tangga. Jurnal Pengabdian

Kepada Masyarakat, 5(2), 101–109. https://doi.org/10.22219/jpkm.v5i2.22456

Putra, R. D., Lestari, W., & Pratama, A. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui

budidaya maggot BSF sebagai solusi pengelolaan sampah organik. Jurnal Ilmiah

Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 211–218.

https://doi.org/10.1234/jipkm.v7i3.5678

Surya, I. N., Darmawan, A., & Mahardika, I. (2022). Biokonversi sampah organik

menggunakan Black Soldier Fly untuk mendukung ekonomi sirkular. Jurnal

Riset Teknologi Lingkungan, 14(1), 45–53.

https://doi.org/10.32411/jrtl.v14i1.3489

Rahardyan, B., Soebandono, S., & Widodo, T. (2020). Dampak timbulan sampah

organik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Jurnal Kesehatan

Lingkungan, 17(2), 87–96. https://doi.org/10.20473/jkl.v17i2.2020.87-96

Published

2025-10-27