EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PENANAMAN TANAMAN APOTEK HIDUP DI SD NEGERI 1 AAN

Authors

  • Nengah Landra
  • Nyoman Budiartha Siada
  • I Gusti Ayu Agung Mutiara Sari
  • Ni Putu Cantika Arlayni

Keywords:

Apotek hidup, edukasi, tanaman obat, siswa sekolah dasar, kesehatan lingkungan.

Abstract

Apotek hidup merupakan pemanfaatan sebagian lahan yang dialokasikan untuk
penanaman tanaman obat yang berkhasiat sebagai alternatif pengobatan alami. Konsep
ini penting diperkenalkan di sekolah agar siswa tidak hanya mengenal manfaat
tanaman obat, tetapi juga mampu memanfaatkannya sebagai pertolongan pertama
yang aman dan bebas efek samping berisiko. Tujuan kegiatan ini adalah memperluas
wawasn serta mengembangkan keterampilan siswa terkait apotek hidup melalui
edukasi dan praktik penanaman di SD Negeri 1 Aan. Metode pelaksanaan meliputi
tahap persiapan (observasi, koordinasi, penyusunan materi, dan soal pre–post test),
pelaksanaan (penyuluhan interaktif, kuis, games edukatif, dan praktik penanaman),
serta evaluasi (analisis hasil pre–post test dan uji statistik). Edukasi diikuti oleh 21
siswa kelas 5 dan 6, dengan hasil pre-test menunjukkan nilai masih beragam (2 siswa
memperoleh 40, 8 siswa memperoleh 60, 5 siswa memperoleh 80, dan 6 siswa
memperoleh 100). Setelah edukasi, hasil post-test meningkat signifikan, dengan 20
siswa (95,2%) memperoleh nilai 100 dan 1 siswa (4,8%) memperoleh nilai 80,
sehingga seluruh siswa masuk kategori baik (76–100%). Hasil uji non parametrik
menunjukkan perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test (p-value 0,001 < 0,05),
yang menegaskan efektivitas edukasi. Selain itu, praktik penanaman juga berhasil
melatih keterampilan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam merawat
tanaman. Dengan demikian, program apotek hidup terbukti mampu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap
kesehatan dan lingkungan.

References

Aly, A. H., Andry, A., Zulfahmy, A., Arifin, F., Kumalasari, I., Noviyanti, L.,

Veranita, M. A., Fahmi, M. L., Noruddin, N., Anggraeni, W. F., & Syarofah,

Z. (2021). “Apotek Hidup” Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (JP2M), 1(4), 286. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.8762

Anjalaya, Y., & Pagarra, H. (2024). Pengelolaan Apotek Hidup Sebagai

Pengembangan Diri Siswa untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab. 4,

192–199.

Dharma Sentana Sulawesi Tengah, S. (2018). Jurnal Ilmiah Pendidikan. Agama Dan

Kebudayaan Hindu, 9(1), 11–19. (SPECIES AND UTILIZATION OF

MEDICINE PLANTS IN VILLAGE BUDI MUKTI CENTRAL SULAWESI

AND THEIR DEVELOPMENT AS BIOLOGI LEARNING MEDIA

Fadieny, N., Nasution, W. I., Zuliati, S., Ginting, R. P., Hidayatsyah, H., Sudirman,

S., & Januarini, E. (2025). Tanaman Apotek Hidup Dalam Memanfaatkan

Lahan Pekarangan Di UPTD SD Negeri 8 Gandapura. Jurnal Pengabdian

Sosial, 2(3), 3369–3377. https://doi.org/10.59837/s0wwx260

Hanif, R. M., Nurhalifah, A., Utami, W. S. N., Puja, T. D., Julpiah, N., Wahyudin, M.,

Khoirunisa, A., Ariefa, A. V. I., Nurfadilah, S., & Fatmawati, F. (2024). Peran

Apotek Hidup Sebagai Media Untuk Mengurangi Konsumsi Obat Kimia.

Jurnal Pengabdian Sosial, 1(11), 1985–1990.

https://doi.org/10.59837/9m0n5a51

Maulana, D. A., Putri, R. A., Apriani, E. M., Nasrullah, M. A. F., Maesa, T. P., Naufal,

M. N., Uyun, T., Maisarah, K. N., Nuzulilazmi, Q., & Azhari, Y. C. (2024).

Pengembangan Apotek Hidup Untuk Kemandirian Kesehatan Di Desa

Rembitan: Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Jurnal Wicara Desa, 2(4),

211–222. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i4.5615

Shorayasari, S., Effendi, D., & Puspita, S. (2017). Difference Knowledge After Given

Health Education About Rubing Dental With Video Modeling. Jurnal Ilmu

Kesehatan Masyarakat, 8(1), 43–48.

https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.1.43-48

Susilo, C. Z., & Rochmania, D. D. (2023). Melalui Penanaman Toga Di Sekolah

Dasar. 04(02), 44–52.

Zulfitria, & Awalia, S. N. R. (2019). Penggunaan Taman Apotik Hidup Sebagai Media

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Di Abad 21. Seminar Nasional Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta , 76–86.

Published

2025-10-27