PENYULUHAN DAN EVALUASI PEMAHAMAN SISWA MENGENAI CACINGAN DI SD NEGERI 1 BAKAS, BANJARANGKAN, KLUNGKUNG

Abstrak

Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang prevalensinya tinggi di Indonesia, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar yang rentan terpapar lingkungan tidak higienis. Berdasarkan kondisi geografis Desa Bakas, Kabupaten Klungkung, Bali, dengan sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian serta kebiasaan anak-anak bermain di sawah dan sungai tanpa alas kaki, meningkatkan risiko penularan cacingan. Rendahnya pengetahuan siswa mengenai bahaya dan pencegahan cacingan menjadi salah satu faktor yang menghambat upaya promotif dan preventif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Bakas dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa terkait pencegahan cacingan. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif melalui presentasi, pemutaran video edukasi, permainan kuis, serta pemasangan poster sebagai media pengingat. Pemahaman siswa dievaluasi melalui pretest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan, dengan mayoritas nilai posttest berada di atas 80, meningkat dibandingkan nilai pretest yang berkisar antara 37,5–100. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu menjelaskan kembali materi yang diberikan. Faktor pendukung keberhasilan program mencakup partisipasi aktif siswa, dukungan guru dan kepala sekolah, serta koordinasi dengan perangkat desa. Dengan demikian, penyuluhan berbasis sekolah terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai bahaya cacingan, serta dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini.